Powered By Blogger

Jumat, 06 September 2013

PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA DAN NEGARA-NEGARA DI KAWASAN ASIA DAPAT MENJADI MOTOR PEMULIHAN KRISIS EKONOMI GLOBAL


PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA DAN NEGARA-NEGARA DI KAWASAN ASIA DAPAT MENJADI MOTOR PEMULIHAN KRISIS EKONOMI GLOBAL

Animo berbagai kalangan di wilayah San Francisco Bay Area yang ingin mengetahui informasi terkini tentang perkembangan ekonomi Indonesia sangat tinggi. Hal ini terbukti dengan banyaknya peserta yang hadir pada
acara Promosi Ekonomi Indonesia yang berjudul “Indonesia Recent Economy Update and Its Roles in ASEAN”,
dimana hadir sekitar 75 orang, yang
melebihi perkiraan semula.
Para hadirin yang terdiri dari berbagai kalangan ini
meliputi: para pejabat pemerintah, kalangan Korps Konsuler, para pimpinan dan
anggota Chamber of Commerce, para
akademisi, para pelaku usaha berbagai sektor, dan para pejabat institusi
keuangan, serta perwakilan media massa lokal. Acara ini diadakan oleh Konsulat
Jenderal R.I di San Francisco tanggal 1 Februari 2012 bertempat di Hotel InterContinental, San
Francisco. Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Menteri Keuangan, Mahendra Siregar, sebagai pembicara
utama, yang dimoderatori oleh Sean Randolf, President & CEO Economic
Institute, Bay Area Council.

Dalam paparannya, Wamenkeu Mahendra Siregar menyampaikan tentang resistensi ekonomi Indonesia terhadap resesi ekonomi
global dengan mengutarakan berbagai faktor dominan yang sangat berpengaruh antara
lain tingginya kebutuhan domestik atas consumer
goods, sustainability of growth,
konsistensi kebijakan fiskal, dan kecilnya defisit anggaran pemerintah.
Pertumbuhan
ekonomi negara-negara di Asia dari tahun ke tahun terus mengalami perkembangan,
sementara itu keadaan ekonomi di berbagai kawasan dunia lainnya mengalami
penurunan. Di ASEAN sendiri mengalami kenaikan pertumbuhan dari 4,8 % tahun
2010 menjadi 5,2% tahun 2011. Perdagangan antar negara ASEAN juga terus
berkembang dan meningkat secara signifikan. Peranan negara China di ASEAN
justru semakin mempercepat integrasi negara-negara ASEAN. Walaupun demikian,
pendanaan sejumlah transaksi dagang mayoritas berasal dari institusi keuangan
dunia Barat. Negara-negara di Asia memiliki GDP sebesar 33% dari GDP dunia,
namun Asia memberikan kontribusi sebesar 55% kepada pertumbuhan ekonomi dunia.
Wamenkeu menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia dan
negara-negara di kawasan Asia dapat menjadi motor pemulihan krisis ekonomi
global.
Nampak adanya respon dan kesan yang sangat positif dari mereka
yang hadir. Disampaikan Wamenkeu Mahendra Siregar sangat
bermanfaat bagi para stake holders di
San Francisco Bay Area. Disamping untuk meng-update pengetahuan mereka tentang keunggulan pertumbuhan ekonomi Indonesia
dibanding dengan beberapa negara di Asia dan kawasan dunia lainnya, diharapkan
para pelaku usaha dan stake holders
tergerak untuk tetap engage Indonesia
dan merealisasikan bisnis mereka di Indonesia dalam waktu dekat.
Kegiatan ini merupakan rangkaian program kerja KJRI San
Francisco tahun 2012 untuk mempromosikan potensi ekonomi nasional Indonesia di
Wilayah Kerja. Di tengah terpuruknya ekonomi dunia dan kelesuan aktifitas
ekonomi AS termasuk di wilayah Kerja dimana para pelaku bisnis setempat masih
terus berjuang untuk keluar dari masa-masa sulit mereka, KJRI SF tidak
henti-hentinya mempromosikan potensi besar yang dimiliki Indonesia kepada
berbagai kalangan. Hal ini dimaksudkan untuk menarik minat masyarakat setempat
khususnya para pelaku usaha dan stake
holders AS agar tetap melirik potensi besar Indonesia serta menjadikannya
sebagai destinasi kegiatan usaha mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar